Sudirman Solotan Beri Kritik Konstruktif Soal Perencanaan ke Pemda Bangkep

CAPT : Pelaksanaan Rencana awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banggai Kepulauan di Aula Kantor Bupati, Senin (13/11). [FOTO : RIFAN/SALAKAN POST]

SALAKAN POST, SALAKAN – Sudirman Solotan, Eks Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan melontarkan kritik konstruktif ke pemerintah daerah soal perencanaan.

Kritik itu disampaikan Sudirman saat menghadiri rencana awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banggai Kepulauan di Aula Kantor Bupati, Senin (13/11).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, permasalahan yang selama ini dihadapi pemerintah daerah lebih kepada tidak adanya konsistensi terhadap apa yang telah dituangkan dalam dokumen perencanaan.

“Sebenarnya, kita berharap dokumen ini bisa menjadi pedoman, hanya saja kita tidak komitmen,” kata Sudirman.

Dia pun menyoroti, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang menurutnya tidak mengacu pada dokumen RPJPD yang ada.

“Dan rencana kerja pemerintah daerah juga tidak tertib. Nah itu, yang jadi masalah, kita tidak fokus, kemudian kita tidak komitmen,” ucapnya.

Pada kesempatan itu pula, Sudirman Solotan menyampaikan beberapa harapannya mulai dari bagaimana menjadikan Salakan sebagai Kota Pemerintahan, pusat perdagangan, pusat hiburan, dan sebagainya.

“Minimal Salakan benar-benar menjadi ibukota. Karena di waktu yang lalu ada yang bilang, masuk pelabuhan masih jauh Salakan, sunyi kota salakan. Nah, Olehnya mari kita tata kota salakan, rencana tata ruang sudah ada, tapi biasanya dokumen tinggal dokumen tidak menjadi acuan dalam membangun ” kata dia.

Dirinya pun mendukung pengmebangan SDM dengan mengadakan Lembaga pendidikan tinggi di daerah.

Terkait itu, dia menilai, pembangunan kampus AKN yang ada di Kautu beberapa tahun lalu sudah baik. Namun dia mengaku bingung karena kampus tersebut tidak mendapat dukungan dari pihak mana pun.

Sehingga, kepada wakil Ketua I DPRD, Suhardin Subalino yang hadir, ia menyampaikan permintaan dukungan. Sebab, jika dukungan itu tidak bisa hanya sampai di eksekutif melainkan harus disetujui di legislatif.

Dia juga meminta pemerintah daerah agar pembangunan lebih difokuskan pada kesejahteraan masyarakat, mengingat sumber daya keuangan daerah yang sangat minim.

“Karena uang kita sedikit, saya minta mari kita fokus, mana yang bisa kita kerjakan untuk kesejahteraan,” pintanya.

Terakhir, dia meminta pemerintah daerah untuk membantu masyarakat memasarkan hasil pertanian dan perikanan dengan memanfaatkan Perusahaan Daerah (Perusda). (Rif)

Pos terkait