SALAKAN POST, SALAKAN – Pemilu 2024 menyisakan waktu dua pekan. Sebagian warga sudah memantapkan pilihannya untuk memilih salah satu kandidat.
Sebagaimana warga Desa Bongganan Kecamatan Tinangkung, sebagian di antaranya telah berani secara terang-terangan mengungkapkan siapa calon yang akan dipilihnya pada 14 Februari mendatang.
Beberapa calon yang digadang-gadang akan mendominasi perolehan suara di Desa Bongganan, salah satunya yakni petahana dari Partai Gerindra, Mohammad Iqbal Laiti.
Tak heran, jika sebagian besar warga sudah tak segan-segan mengungkapkan kehendaknya untuk mencoblos Moh Iqbal Laiti di TPS nanti.
Inran, misalnya. Pria berusia 40 an ini sudah pasti akan menyebut nama Iqbal Laiti saat ditanya tentang pilihannya pada Pemilihan calon anggota legislatif kali ini.
“Jadi, biar orang bilang Iqbal kalah, kita tetap pilih Iqbal. Karena dia sudah terbukti berpihak pada masyarakat kecil,” ungkapnya.
Politisi muda partai Gerindra Bangkep itu, sepanjang menjabat lebih fokus agar bagaimana program pemerintah daerah berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat kecil, seperti Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Namun di samping itu pula, ia tetap gigih memperjuangkan pemenuhan hak dasar masyarakat dengan mendorong program Perumahan dan penataan kawasan kumuh di kawasan perkotaan.
Pernyataan serupa pun disampaikan serupa oleh Huzaifa Onde, yang juga warga Bongganan. Menurutnya, dia sekeluarga sudah pasti tidak akan mengubah keputusannya untuk memilih Iqbal kembali.
“Insya Allah pilihan kita sekeluarga tidak lagi berubah, tetap sama Pak Iqbal. Karena dia sudah menempati janjinya ke kami. Jadi, biar banyak yang bilang dia kalah, kita tetap pilih dia,” tandasnya.
Rahmad, juga demikian. Dia mengaku, pada pemilu kali ini, dia sudah bulat tekad akan mencoblos Mohamad Iqbal laiti.
“Karena, jujur, saya ini tidak pilih dia di Pemilihan kemarin, tapi dia tetap bantu saya. Dan masih banyak orang yang tidak pilih dia, tetap dia bantu. Tapi kan tidak enak mo sebut nama,” ungkapnya.
Dia berharap, warga Bongganan masih memberikan kepercayaan kepada Iqbal yang hingga kini masih konsisten berjuang untuk masyarakat kecil seperti Nelayan dan profesi lainnya.
“Jangan, hanya karena uang seratus ribu, kita mau jual harga diri. Selanjutnya, setelah Pemilihan kita sudah tidak dianggap sebagai warga yang layak diberikan perhatian,” tutupnya. (Rif)
