CAPT : Alat Deteksi Tsunami atau Pengukur Tinggi Gelombang Laut yang dipasang BMKG di Kabupaten Banggai Kepulauan, tepatnya di Perairan Desa Saiyong, Kecamatan Tinangkung, Rabu (26/2). [FOTO : RIFAN/SALAKAN POST]
SALAKAN POST, SALAKAN – Dalam rangka memperkuat sistem mitigasi bencana, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan pemasangan alat deteksi tsunami di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Pemasangan alat pengukur ketinggian gelombang untuk meningkatkan sistem peringatan dini itu, dilakukan tepat di perairan Desa Saiyong Kecamatan Tinangkung pada Rabu (26/2)
BMKG menunjuk Bangkep sebagai salah satu titik pemasangan alat deteksi tsunami, karena wilayah tersebut masuk dalam kategori rawan bencana, terutama gempa bumi.
Alat tersebut diharapkan bisa membantu memberikan informasi lebih cepat dan akurat bagi masyarakat, sehingga efektifitas tindakan evakuasi dapat dilakukan.
“Dengan alat ini, kami berharap dapat memberikan informasi lebih cepat dan akurat kepada masyarakat terkait potensi tsunami, sehingga tindakan evakuasi dapat dilakukan lebih efektif,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangan persnya.
Dengan menggunakan teknologi modern untuk mendeteksi perubahan permukaan laut, alat tersebut akan mengirim data ke Pusat Data BMKG untuk dianalisis dan disebarkan ke masyarakat melalui sistem peringatan dini, yang terintegrasi dengan instansi terkait.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi dan peringatan yang diberikan oleh pihak berwenang terkait potensi ancaman tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Bangkep, Saprin K. Pitter mengatakan, keberadaan alat pemantau tsunami itu, diharapkan bisa mengurangi kepanikan masyarakat saat dilanda bencana.
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga alat pemantau tsunami tersebut, demi kepentingan bersama dalam menguarangi dampak korban bencana.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawatnya agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal,” pungkasnya. (**/Rif)
