SALAKAN POST, SALAKAN – Di beberapa bidang, Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki pemuda-pemuda bertalenta yang berpotensi memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
Melalui tangan kreatifnya, para pemuda ini terbilang sukses menapaki karir lewat platform media sosial untuk menciptakan lompatan, membawa nama daerah hingga ke level yang tak terduga, mulai dari bidang seni, lingkungan, dan budaya.
Pertama, di bidang Seni Perfileman, ada Nama Hendro Ariwibowo yang tercatat pernah sukses menggarap film dokumenter berjudul ‘Sikola Sasake’.
Tak tanggung-tanggung film berlatar di pedalaman Banggai Kepulauan itu mampu bertengger di urutan kedua dari 455 fim Festival Film Anti Korupsi, yang dihelat KPK RI melalui Kompas TV.
Di seni Fotografi ada nama Michael Wagey. Melalui karya-karya monumental tentang Destinasi Wisata Bangkep yang ia unggah melalui akun instagramnya #Michael Wagey sukses mencapai tontonan hingga jutaan kali.
Yang menarik, unggahannya bukan saja dikomentari warga indonesia, melainkan akun-akun Instagram dari berbagai belahan dunia lainnya, mulai dari Amerika, Eropa, Australia, dan sebagainya ikut takjub dengan hasil jepretannya.
Hingga kini, jumlah pengikut putra Salakan itu di Instagram sudah mencapai 34 Ribu akun Instagram, baik dari dalam negeri mau pun luar negeri.
Tak kalah kreatif dengan rekan-rekan laki-lakinya, Nona Sawili Putri Bajo asli Desa Bongganan yang kini telah dipersunting eks Kiper Bali United, Wawan Hendrawan itu, pun sukses berkiprah lewat akun Tiktoknya, @Nonasawili.
Meski pun konten-konten yang diunggahnya hanya berupa pola kehidupan masyarakat Bajo Desa Bongganan, namun dengan konsistensinya, ia mampu menarik jutaan pengikut.
Di seni fotografi masih ada nama lainnya di Instagram, #anakpulo yang telah diikuti lebih dari 22 ribu pengikut. Konten video pendeknya yang berhasil ditonton hingga 94 ribu kali adalah tentang Danau Paisu Pok yang diberinya judul “Such a Heaven in Earth”.
Sama seperti Michael Wagey, konten-konten yang diunggahnya pun sukses menarik perhatian pegiat medsos dari berbagai negara.
Kualitas karya yang disajikan ke empat putra-putri asli daerah ini, mampu mengantarkan nama Kabupaten Banggai Kepulauan mulai dari level nasional hingga internasional.
Sayangnya, hingga kini talenta dalam bermedia sosial yang dimiliki para anak muda tersebut belum mampu memantik ruang khusus dalam kebijakan pemerintah daerah.
Padahal, Kabupaten Banggai Kepulauan saat ini tengah memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Potensi lokal.
Namun hal itu, tak menjadi alasan bagi ke lima pemuda ini untuk terus berkarya, mempromosikan sumber daya daerah ini. (Rif)
