Suasana Haru Warnai Blusukan Rusli – Serfi di Mandok

SALAKAN POST, SALAKAN – Kegiatan Blusukan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep), Rusli Moidady dan Serfi Kambey (Rusli – Serfi), Minggu (13/10) diwarnai suasana haru.

Suasana haru mulai tercipta saat Calon Bupati, Rusli Moidady mengungkapkan keprihatinannya terhadap ketidakberdayaan orang tua di Bangkep melanjutkan pendidikan anak-anaknya.

Mendengar itu, seorang ibu yang ada di antara deretan kursi kemudian terisak seraya mengusap air mata yang tak bisa dibendungnya. Sontak situasi itu ikut menciptakan rasa haru bagi ibu-ibu yang lain.

“Saya mohon maaf sudah bikin suasana kampanye ini menjadi haru, karena apa yang disampaikan pak Rusli, saya benar-benar mengalaminya,” tutur Ibu yang juga rohaniawan nasrani di desa Mandok.

Lanjut dia, jangankan biaya untuk melanjutkan sekolah anak, biaya untuk memenuhi kebutuhan harian pun, ia harus kerja keras setiap hari.

Suasana haru kian terasa ketika Calon Bupati membawakan lagu berbahasa Banggai berjudul “Teteba Pau Bakalinga”. Lagu ini yang berkisah tentang nasihat orang tua untuk membangun kampung halaman itu, membikin sebagian besar audiens terenyuh, hingga tak sanggup membendung air matanya.

“Jadi, selama ini harapan untuk melanjutkan pendidikan anak, cukup sampai di mimpi saya. Saya pikir, mungkin tuhan punya rencana lain untuk saya dan mungkin lewat pak rusli dan pak serfi inilah tuhan menjawab mimpi saya,” ucapnya.

Program unggulan Rusli – Serfi yang dijabarkan, kata dia, setidaknya menjadi harapan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah sepertinya.

Lewat momen itu pula, ia memantapkan hati untuk ikut memenangkan Rusli – Serfi, sebagai pau lipu, yang benar-benar memahami penderitaan masyarakat seperti dia.

“Saya berharap pak rusli bisa menang di Bangkep, sehingga apa yang menjadi programnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kecil seperti saya,”

Pernyataan itu kemudian ia jadikan sebagai bahasa doanya sore itu ketika menutup kampanye pasangan Rusli – Modady. (Rif)

Pos terkait