Rusli Moidady Kembali Dihantam Isu Tak Sedap, Jurkam Sanggah Langsung di Kampanye

CAPT : Kampanye Terbatas Calon Rusli Moidady di Desa Tolulos Pekan Selasa Malam (15/10). [FOTO : RIFAN SALAKAN POST]

SALAKAN POST, SALAKAN – Calon Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady yang berpasangan dengan Serfi Kambey kembali diterpa kabar tak sedap dari lawan politik.

Informasi yang dihimpun Tim Kerja Kabupaten Rusli – Serfi menyebutkan bahwa isu berkaitan dengan kebijakan pemindahan paket proyek jalan saat Rusli Moidady masih menjabat Sekretaris Daerah.

Bacaan Lainnya

“Kandidat kita, Pak Rusli Moidady kembali diserang kabar menyesatkan soal kebijakan pemindahan paket proyek jalan saat beliau menjabat Sekretaris Daerah,” ungkap Asmadi Bidal, Jurkam Rusli Serfi dalam kegiatan kampanye di Labibi dan Tolulos.

Politis PAN itu menuturkan bahwa dalam isu itu Rusli Moidady dituding telah memindahkan paket proyek jalan Ruas Tolulos Patukuki. Sehingga kondisi jalan antara Patukuki dan Tolulos tidak mengalami perbaikan hingga kini.

Menurutnya, penyebar isu sengaja melakukan pembodohan dalam bentuk fitnah ke masyarakat untuk melemahkan kekuatan Paslon Rusli – Serfi. Karena, masyarakat dianggap tidak paham dengan hal itu.

Isu langsung ditepis Asmadi di hadapan ratusan masyarakat Labibi dan Tolulos di titik kampanye berbeda. Ia menjelaskan, bahwa kebijakan pemindahan jalan sama sekali bukan gawean seorang Sekretaris daerah.

Lanjut dia, pihak yang memiliki otoritas melakukan pemindahan paket proyek jalan adalah Bupati dan DPRD. Karena itu merupakan bagian dari kebijakan politik. Sementara Sekretaris daerah hanya menandatangani apa yang sudah menjadi kebijakan.

“Jadi, isu kita masih anggap receh. Kita anggap politisi penyebar isu itu, masih kaleng-kaleng. Dan terlalu picik, karena telah membodoh-bodohi masyarakat,” ucap Asmadi.

Beruntung, kata dia, Rusli Moidady memiliki sikap yang bijak dalam menanggapi masalah. Saat timnya berniat untuk menindaklanjuti fitnah tersebut, ia (Rusli Moidady) justru hanya meminta untuk membiarkannya.

“Jadi saya cuma ingatkan ke penyebar isu, semoga sampai ke telinganya, agar tidak terlalu banyak membodohi masyarakat, apalagi statusnya sebagai pejabat,” tukasnya. (Rif)

Pos terkait