Ruas Jalan Tatakalai Terancam Abrasi

CAPT : Kondisi Jalan Takalai Usai Terdampak Pasang Air Laut disertai Gelombang, Rabu (16/11). [FOTO : RIFAN/SALAKAN POST]

SALAKAN POST, SALAKAN – Ancaman abrasi pantai terhadap ruas jalan di ujung Desa Tatakalai ke arah Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) semakin tinggi.

Amatan awak media ini, Rabu (16/11), abrasi di ruas jalan tersebut sudah melenyapkan lebih dari separuh bahu jalan. Sehingga batas antara tepi jalan dengan air laut saat pasang kian dekat.

Bacaan Lainnya

Bahkan, sebagian dari material tanah dari bahu jalan hasil dari abrasi pantai sudah terangka ke badan jalan bercampur dengan sampah lautan.

Naiknya permukaan laut disertai gelombang pantai pada musim tertentu, membuat air laut dengan mudah melewati Batu Grip pemecah ombak hingga memasuki badan jalan.

Tak hanya itu, di sisi sebelahnya, jalan tersebut berbatasan langsung dengan Kawasan hutan bakau yang dipengaruhi pasang surut.

Akibatnya, permukaan jalan yang cukup rencah itu, dengan mudah terendam saat musim pasang.

Menanggapi itu, Kepala BPBD Bangkep, Saprin K. Piter mengatakan, titik ruas jalan tersebut sudah masuk dalam program pembangunan tanggul pengaman tahun 2023.

Informasi yang dihimpun media ini, anggaran proyek yang nantinya akan disebar di beberapa titik di Bangkep tersebut bersumber dari danah BNPB Pusat, senilai lebih dari Rp 40 Miliar.

“Jalan itu sudah masuk dalam dana hibah untuk pembangunan tanggul pengaman,” kata Saprin.

Realisasi pembangunan tanggul tersebut, lanjut dia, baru akan dimulai tahun 2023. Namun, menurut dia, pihaknya akan berupaya untuk melakukan penanganan sementara.

“Kita akan upayakan berkoordinasi dengan BNPB propinsi. Semoga bisa dapat anggaran penanganan sementara,” tutupnya. (Rif)   

Pos terkait