Pj Bupati Bangkep Beberkan Upaya Penurunan Stunting

CAPT : Pj Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir SH.,LLM [FOTO : ISTIMEWA]

SALAKAN POST, SALAKAN – Hingga 2022, Kabupaten Banggai Kepulauan masih tercatat sebagai daerah dengan angka stunting cukup tinggi di Propinsi Sulawesi Tengah.

Meski sempat turun hingga di angka 21,54 persen pada 2021 dari 22,6 persen pada 2019, namun pada 2021, grafiknya naik kembali menjadi 21,87 persen pada 2022.

Bacaan Lainnya

Hal itu kemudian memicu pemerintah daerah setempat perlu melakukan identifikasi  faktor-faktor penyebab stunting dalam tumbuh kembang anak.

“Identifikasi ini menjadi salah satu upaya untuk percepatan penurunan dan pencegahan kasus stunting,” kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir,

Ihsan menjelaskan, identifikasi faktor risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran, penting dilakukan untuk mengoptimalkan intervensi penanganan dan pencegahan.

Di samping itu, lanjut dia, perlu perbaikan tata laksana kasus yang serupa, menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada bayi dan calon bayi, serta memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus.

Selain dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), tugas percepatan penurunan angka stunting, kata Pj Bupati, juga menjadi tanggung jawab stakeholder dan masyarakat

“Karena masalah stunting dan anak merupakan bagian yang tak terpisahkan, sehingga dibutuhkan kerja sama multi pihak untuk bersama-sama melindungi anak dari stunting,” ucapnya.

Ia menambahkan percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga kasus yang sama tidak terjadi secara berulang. “Kami menargetkan tahun 2023 turun menjadi 16 persen dan sampai tahun 2026 stunting di Banggai Kepulauan tersisa 10 persen,” tutup Ihsan Ihsan Basir. (*/Rif)

Pos terkait