SALAKAN POST, SALAKAN – Kerja sama pengembangan Pariwisata antara Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta kembali diperpanjang.
Hal itu dilakukan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pj Bupati, Ihsan Basir yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Edison Moligay bersama Rektor UGM yang diwakili Ignatius Susatyo Wijoyo, Selasa (22/11/2022),
Turut hadir dalam pertemuan itu, Dewan Senat, serta segenap Civitas Akademika UGM, Bupati Bone Bolango, Bupati Pakpak Barat, serta Kepala SLB Negeri Bantul.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati menyebutkan bahwa kerja sama antara Pemda Bangkep dan Pariwisata sudah berselang lima tahun, sejak 2018 silam, tahun 2023 kembali dilanjutkan.
“Kerjasama antara UGM dengan Pariwisata sudah berlangsung selama lima tahun. Dan saat ini merupakan bagian dari perpanjangan untuk tahun 2023. Tapu sekarang ada plusnya, yakni KKN plus,” kata Ihsan Basir dalam pertemuan di Kampus UGM itu.
Menariknya, Pj Bupati lewat pertemuan itu, menawarkan konsep pengembangan pariwisata mliknya, yang ia sebut “Summer Course Project” atau paket wisata musim panas untuk wisatawan eropa dan amerika.
Dijelaskannya, konsep ‘Summer Course Project’ merupakan paket wisata musim panas atau ‘learning tourisme’ yang dibarengi dengan kesempatan untuk belajar banyak hal tentang kearifan lokal hingga isu-isu lokal.
“Ketika musim panas, turis-turis eropa bisa datang ke kami. Paketnya, wisata belajar. Jadi, sekitar dua minggu kami gandengkan dengan orang lokal, dan mereka bisa belajar tentang bahasa, budaya, gender issue, education issue dan sebagainya,” terangnya.
Lanjut dia, olehnya itu, mulai saat ini hingga 2023, pihaknya akan bekerja sama secara spesifik dengan UGM untuk melibatkan International Student (Mahasiswa Internasional) yang ada di kampus itu.
Baginya, mereka perlu dilibatkan dalam KKN Tematik UGM Pariwisata. Selain berwisata dan belajar, mahasiswa internasional bisa berkontribusi nyata terhadap pemerintah daerah.
Karena hal itu merupakan bagian dari final project, nanti di tahun 2024 konsep tersebut baru akan dimplementasikan.
Jadi ada masukan secara ril dari UGM terkait subjek-subjek yang akan diberikan selama pembelajaran di dua minggu itu. dan mudah-mudahan bisa dimasukkan dalam kurikum UGM,” kata dia.
Konsep pengembangan wisata Summer Course Project, beber dia, adalah pola baru di Indonesia yang tentu bisa diduplikasi jika ternyata penerapannya berhasil.
Ihsan juga berharap, Kabupaten Bangkep mendapat kebijakan khusus dari UGM terkait dengan keberadaan sebagian wilayah yang masih berstatus 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdalam). (Rif)


 

 





