SALAKAN POST, SALAKAN – Perbincangan seputar kontestasi Pilkada Kabupaten Banggai Kepulauan (bangkep) senantiasa melibatkan kemampuan yang harus dimiliki calon bupati dan wakil bupati dalam memahami masalah lokalitas.
Pentingnya hal itu, dinilai sebagai bagian dari landasan konstruktif untuk merumuskan kebijakan serta menyusun skema pembangunan daerah yang lebih terarah, efektif, dan efisien.
Pemilihan kepala daerah atau Pilkada semestinya menjadi momentum yang tepat untuk lebih mudah mengenali dan memantapkan pilihan pada calon yang benar-benar menunjukkan kemampuannya dalam memahami soal lokalitas.
Pilkada 2024 menyajikan pilihan pasangan bakal calon yang masing-masing membawa unsur lokal. Namun salah satu bakal calon diketahui dianggap memiliki pemahaman komprehensif tentang kultur birokrasi pemerintahan daerah.
Rusli Moidady adalah mantan sekretaris dareah Kabupaten Banggai Kepulauan yang memutuskan meninggalkan jabatan dan menyeberang ke jalur politik demi keinginan untuk melakukan Perubahan.
Puluhan tahun meniti karir sebagai ASN dengan berbagai jenjang jabatan, Rusli Moidady yang berpasangan dengan Serfi Kambey itu tentu memiliki segudang pengalaman untuk memimpin daerah yang membutuhkan banyak perubahan.
Tak hanya itu, Rusli Moidady juga sudah memegang peta permasalahan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, dan sebagainya yang ril dalam bentuk data.
Hal itu menjadikan pasangan Rusli Moidady dan Serfi Kambey yang diusung Partai Golkar, PBB, dan Perindo itu lebih siap bekerja melayani kepentingan masyarakat ketika mendapat restu dari masyarakat untuk menjadi kepala daerah.
Sementara sosok Serfi Kambey diketahui memiliki basis pengalaman di bidang ekonomi dan bisnis di berbagai sektor yang membuatnya memiliki jejaring bisnis mulai dari tingkat regional hingga nasional.
Jejaring bisnis hingga level nasional tersebut akan menjadikan komoditas pertanian dan perikanan lokal Bangkep lebih mudah mendapatkan pasar yang layak.
Hal tak kalah penting, pasangan bakal calon ini bakal membuat gebrakan dengan membuka lapangan kerja yang luas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendatangkan banyak investor.
Sehingga generasi muda Bangkep tidak lagi diperhadapkan dengan sulitnya permasalahan lapangan kerja di negeri sendiri seperti saat ini. (Rif)
