Kendalikan Harga Bahan Pokok, Pemda Bangkep Gelar Pasar Murah

CAPT : Dra. Jeane B. Rorimpandey, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UKM Kabupaten Banggai Kepulauan. [FOTO : RIFAN/SALAKAN POST]

SALAKAN POST, SALAKAN –Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan dan UKM (Diskoperindagukm) kembali menggelar Pasar Murah di sejumlah wilayah.

Kepala Diskoperindag, Dra. Jeane Rorimpandey mengatakan, pasar murah dilakukan sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi dan mengantasipasi harga kebutuhan pokok.

Bacaan Lainnya

“Memang, tujuan dari operasi pasar murah ini adalah untuk menekan atau mengendalikan inflasi dan harga kebutuhan pokok,” kata Jeane Rorimpandey kepada media ini, Jumat (21/7).

Pasar Murah, sebut dia, merupakan kegiatan rutin yang digelar pemerintah daerah pertriwulan setiap tahun.  Dan pelaksanaan pasar murah kali ini merupakan gelombang ketiga.

Pasar murah tersebut dibuka untuk memberikan kesempatan belanja kebutuhan terutama bagi warga kurang mampu secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

Sehari sebelumnya, Dinas Koperindagukm telah membuka pasar murah di Desa Bulungkobit. Namun peminatnya bukan dari Bulungkobit saja, melainkan warga dari dua desa tetangganya yakni Bakalan dan Bungin juga ikut meramaikan pasar itu.

“Kemarin kita buka di Bulungkobit. Yang datang lumayan banyak, karena yang minat bukan Cuma warga Bulungkobit, tapi warga Bungin dan Bakalan juga ikut berbelanja,” kata Jeane.

Beberapa jenis kebutuhan pokok disediakan di Pasar itu dengan harga terjangkau diserta harga subsidi :  

Beras, harga subsidi Rp.5.000 per liter, dijual Rp.7.000 per liter.

Tepung Terigu, harga subsidi Rp.5.000 per kilogram, dijual Rp.9.000 per kilogram.

Gula pasir, harga subsidi Rp.6.000, dijual Rp.12.000 per dua kilogram.

Minyak Goreng, harga subsidi Rp.10.000, dijual Rp.12.000 per botol.

Telur Ayam, harga subsidi Rp.20.000, dijual Rp.15.000 per 10 butir.

Bawang Merah, harga subsidi Rp.15.000 per kilogram, dijual Rp.32.000 per kilogram.

Bawang Putih, harga subsidi Rp.15.000 per kilogram, dijual Rp.22.000 per kilogram.

Tingginya antusiasme warga untuk berbelanja di pasar murah yang difasilitasi pemerintah Bangkep membuktikan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama warga kurang mampu. (Rif)

Pos terkait