SALAKAN POST, SALAKAN – Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep) periode 2011-2014, Lania Laosa secara mengejutkan menjatuhkan dukungan kepada paslon Bupati dan Wakil Bupati Rusli Moidady dan Serfi Kambey.
Terbukti, pada kampanye terbatas paslon Rusli – Serfi yang digelar di Kecamatan Bulagi, Jumat (11/10) Lania Laosa turut menyampaikan orasi politiknya di hadapan masyarakat Kecamatan Bulagi.
Dalam orasinya, Lania menyampaikan pernyataan terbuka tentang dukungannya terhadap paslon Rusli – Serfi. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat tahu kepada paslon mana harus melabuhkan dukungan.
“Saya tahu kepada paslon mana saya harus menjatuhkan dukungan. Kalau saya mendukung, maka saya harus menang, saya tidak mau kalah,” kata Lania menjawab rasa penasaran publik tentang arah dukungannya.
Mantan bupati yang dikenal masih memiliki banyak massa ril itu menuturkan, semua kandidat yang berkontestasi di Pilkada 2024 sudah pernah berkali-kali mendatanginya untuk meminta dukungan.
Sayangnya, kata dia, kandidat yang benar-benar memahami kondisi daerah yang sedang “sakit” ini hanya Paslon Rusli – Serfi. Karena sepanjang berkarir di birokrasi, Rusli Moidady menduduki jabatan strategis yang tugas pokoknya ikut memetakan seluruh permasalahan di daerah.
“Saat didatangi kandidat, saya bertanya apakah yang kamu tahu tentang Banggai Kepulauan, Jalan rusak, obat di puskesmas habis, air bersih tidak cukup, listrik mati-mati. Kalau hanya itu yang kalian tau tentang Bangkep, maka saya perlu pertimbangan untuk memberikan dukungan,” tuturnya.
Lania menjelaskan, Banggai Kepulauan saat ini diperhadapkan dengan masalah minimnya APBD sebagai sumber pembangunan utama di daerah. Dan kandidat yang dinilainya mampu menaikkan APBD hanya Rusli Moidady.
“Banggai Kepulauan ini sakit. Butuh orang yang mampu menyembuhkan. Dan orang yang mampu menyembuhkan, adalah orang yang tau apa sakitnya bangkep. Itu sebabnya jatuh pilihan saya pada kandidat nomor satu,” ucapnya.
Di akhir masa jabatannya, Lania menyebut APBD masih cukup tinggi, yakni berada di angka lebih dari Rp 1 Triliun. Namun beberapa tahun setelah tidak lagi menjabat, angka itu kemudian melemah hingga menyentuh angka Rp 800 Miliar.
Sehingga, geliat pembangunan di daerah secara otomatis ikut melemah. Olehnya, untuk kembali menggenjot pembangunan, kata dia, maka APBD harus ditingkatkan.
“Supaya bisa APBD nya bagus, maka mari rame-rame kita kasi Rusli – Serfi wewenang, angkat mereka jadi kepala daerah. Supaya beliau punya kewenangan untuk memutuskan apa yang harus dilakukan supaya apbd kita kembali normal,” ajaknya.
Beberapa hal yang mendorong Lania menjatuhkan dukungan ke Rusli – Serfi di antaranya, sikap jujur, integritas, serta kecintaan paslon berjuluk “Berkah” itu terhadap daerah.
“Kalau kejujuran tidak usah dibilang. Karena belaiu adalah orang saya, Beliau waktu menjabat saya mulai cari jalan supaya karir beliau cepat naik, karena memang saya mau pakai dia,” tukasnya. (Rif)