SALAKAN POST, SALAKAN – Gempa berkekuatan 6,3 Magnitudo di Perairan Bone Bolango Propinsi Gorontalo terasa hingga di Banggai Kepulauan (Bangkep), Rabu (18/1).
Badan Meteorolog dan Geofisika (BMKG) mencatat, Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 0,07 LS dan 123,28 BT, pada jarak 28 km arah tenggara Kota Gorontalo, dengan kedalaman 138 kilometer.
BMKG menyimpulkan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun masyarakat tetap diingatkan agar tetap waspada dengan gempa susulan.
Dilansir dari Kompas.com, BMKG menyebut, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa intraslab dengan kedalaman menengah, jika diperhatikan dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Deformasi Batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini menjadi penyebab terjadinya Gempat tersebut.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” sebut BMKG.
Gempa yang terjadi pukul 08.34 WITA itu terasa hingga di Pulau Peling, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Akibatnya, warga Kota Salakan dan sekitarnya berhamburan keluar untuk menyelematkan diri.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa, membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” sebut BMKG. (Rif)
