Bikin Merinding, Film ‘Pau Lipu’ Bakal Catat Nama Bangkep di Level Internasional

CAPT : Hendro Ariwibowo bersama Film Maker dari berbagai daerah yang lolos mewakili Indonesia di perfilman internasional. [FOTO : ISTIMEWA]

SALAKAN POST, SALAKAN – Sapaannya Hendro. KPK RI memang sempat dibuat jatuh cinta dengan Dokumenternya ‘Sikola Sasake’ berlatar di Pedalaman Banggai Kepulauan.

film itu sukses menempati urutan kedua, dari 455 peserta dari berbagai daerah, nominasi festival film anti korupsi KPK pada 2021 silam.

Bacaan Lainnya

Keluarga hingga kolega sempat dibuat merinding dengan capaian di level nasional itu. Sebab di tengah keringnya prestasi daerah, ia justru nongol di layar kaca televisi nasional dengan warna Ke-Banggai-annya.

Pujian pun menghujani selama berhari-hari, mulai dari kalangan tokoh masyarakat hingga elit birokrat pemerintah daerah.

“Hanya sebatas itu. sesudahnya, saya kembali menjadi Hendro, film maker dengan segala keterbatasan,” ungkapnya.

Pantang mundur, kini pria pemilik nama lengkap Hendro Ariwibowo itu kembali membuktikan kelasnya di kasta lebih tinggi, dengan karya terbaru berjudul “Pau Lipu”.

Tak tanggung-tanggung karya bernuansa Pendidikan di pesisir Banggai Kepulauan itu mampu merengsek masuk 10 besar mewakili Indonesia di ajang festival film internasional. Tak mudah ferguso!

Hendro tak bisa memungkiri bagaimana jantungnya tak bisa diam saat seleksi dimulai. Betapa tidak, “Pau Lipu” yang digarap dengan segala keterbatasan, harus bersiang dengan 674 karya lainya.

Tiga tahapan seleksi super ketat harus dilalui “Pau Lipu”. Tahap awal, panitia harus membuang 600 dan menyisakan 75 karya.

“Dari 75, Panitia harus menyisakan 25 karya untuk mengikuti lokakarya internasional bersama New York Film academy. Akhirnya terpilih lagi 10 karya, mewakili Indonesia di ajang festival film international,” tuturnya.

Sayangnya, Hendro, pemuda Tano Peling satu-satunya yang mengharumkan Banggai Kepulauan hingga ke jenjang internasional itu, belum dilirik sebagai aset penting daerah.

Padahal daerah pemilik 1001 destinasi ini membutuhkan skil mumpuni seperti yang dimiliki Hendro untuk menjawab soal peliknya pemasaran pariwisata yang telah banyak menelan anggaran sejauh ini.

Di sisi lain, pemerintah derah juga sedang fokus di bidang pembangunan sumber daya manusia. Sehingga bakat perfilman yang dimiliki Hendro layak mendapat dukungan.

Meski begitu, Hendro mengaku tidak ingin terlihat seperti pengemis di negeri sendiri. Ia ingin terus berkarya meski tanpa dukungan dari pemerintah daerah.

“Niat saya, ingin mengangkat citra positif daerah sesuai kemampuan saya, hingga di jenjang tertinggi, tanpa harus terlihat seperti pengemis di negeri sendiri,” tutupnya (Rif)

Sebagai informasi, Film Pau Lipu akan tayang perdana pada Festival Film Asia pada Bulan November 2023 mendatang.

Pos terkait