SALAKAN POST, SALAKAN – Pj Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir berkunjung ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) RI, di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Kunjungan itu dilakukan untuk meminta Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) di daerah, melalui Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS.
“Dipandang dari aspek pemenuhan konstruksi logistik, Kabupaten Bangkep menghadapi tantangan yang cukup besar, dalam memasok kebutuhan logistik ke wilayah kepulauan,” ujar Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, dihubungi dari Palu, Jumat.
Dalam kesempatan itu, Bupati mempertanyakan faktor yang membedakan rendahnya IKK Bangkep yang hanya berada di angka 94,14, dibandingkan Kabupaten tetangga Banggai Laut yang mencapai 103,9.
Padahal kedua kabupaten itu memiliki letak dan posisi sebagai daerah kepulauan yang berjarak cukup dekat. Bedanya, di Banggai Laut memiliki akses Pelabuhan nasional.
Sehingga, pasokan logistik konstruksi Bangkep menurutnya, lebih banyak tantangan di bandingkan Kabupaten Banggai Laut. Hal itu berdampak pada tingginya biaya konstruksi
“Sehingga kami minta agar indeks kemahalan konstruksi tersebut dinaikkan,” sebutnya.
Bupati menjelaskan, permintaan kenaikan IKK tersebut dilakukan pemerintah Bangkep untuk memastikan konstruksi di daerah memiliki standar keamanan dan kualitas tinggi.
Kenaikan IKK, sebut Bupati dapat mempengaruhi fiscal daerah, terutama Dana Alokasi Umum (DAU). Dan secara tidak langsung mencegah pengusaha di Bangkep mengambil pasir laut di Bangkep.
“Maka dengan kenaikan indeks kemahalan konstruksi, maka pengusaha ketika ingin mengambil logistik pasir laut, harus mengacu kriteria yang sama seperti diterapkan di Kota Luwuk dan Kota Palu,” tukasnya. (*/Rif)
Sumber : Antara Sulteng
