Angin Puting Beliung Amuk Rumah Warga Sapelang

CAPT : Salah satu kondisi rumah warga yang terdampak angin puting beliung di Desa Sapelang, Kecamatan Buko Selatan, Selasa (10/1). [FOTO : ISTIMEWA]

SALAKAN, LUWUK POST – Amukan angin puting beliung yang terjadi di Desa Sapelang Kabupaten Buko Selatan mengakibatkan 5 rumah warga rusak parah.

Informasi yang dihimpun media ini, peristiwa terjadi Selasa Malam (10/1) sekira pukul 23.00 WITA.

Bacaan Lainnya

Lima kepala keluarga yang rumahnya rusak, malam itu langsung dievakuasi warga setempat ke rumah Kepala Desa dan rumah warga lainnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Nurlan, Kepala Desa Sapelang, membenarkan kejadian kepada media. Menurutnya, kerusakan lima rumah tersebut sebagian besar terjadi pada bagian atap dan dinding.

”Empat rumah yang terkena puting beliung mengalami kerusakan parah, bahkan atapnya beterbangan,” tutur Nurlan salah seorang pemerintah desa sapelang.

Bahkan, disebutkan dua rumah terban akibat ganasnya amukan angin yang terjadi pertama kali di desa tersebut.

Selain rumah, angin puting beliung juga merusak bagian atap SDN Sapelang dan rumah dinas guru yang berada satu areal dengan sekolah.

Nurlan, Kepala Desa berharap pemerintah daerah melalui BPBD segera melakukan penanganan dan memberikan bantuan bagi keluarga yang terdampak.

“Kami sangat berharap pada pemerintah daerah lewat BPBD untuk segera turun membantu memperbaiki segala kerusakan,” kata dia.

Terkini, Menurut Kepala Pelaksana BPBD, Saprin K. Pitter, pihaknya telah menurunkan bantuan ke beberapa keluarga yang terdampak.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk sandang pangan, dan sembako. Karena itu, ia berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban keluarga korban.

“Semoga bantuan bisa meringankan beban keluarga korban,”

Pihaknya juga menghimbau kepada warga agar senantiasa waspada dengan kondisi cuaca ekstrim yang diperkirakan akan terjadi selama sepekan kedepan.

“Kami menghimbau warga untuk senantiasa waspada dengan cuaca ekstrim, Kami, siap menunggu laporan warga 1 x 24 jam, jika nanti terjadi bencana,” tutupnya. (Rif)

Pos terkait