SALAKAN, LUWUK POST – Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) memastikan bakal mengucurkan dana senilai Rp 100 Juta per desa pada 2024.
Hal itu diungkapkan Kepala Bappeda dan Litbang, Moh Aris Susanto saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya, Selasa (10/1).
“Jadi 2024, Kita kucurkan Rp 100 juta per desa dan kelurahan, untuk usulan desa yang terjaring lewat Musrembang Desa 2023 untuk tahun anggaran 2024,” kata Aris, sapaannya.
Dia menyebut, total pagu indikatif yang disiapkan Pemerintah Daerah (Pemda) dari APBD untuk program itu senilai Rp 14.400 Miliar.
Sedang Khusus Musrembang Kecamatan, lanjutnya, Pemda paling tidak akan mengalokasikan anggaran senilai Rp 500 juta dari total Pagu Anggaran itu.
“Jadi ada angka Rp 24 Miliar, itu digunakan untuk Musrembang Kecamatan. Rp 14,4 Miliar masuk di desa, kemudian Rp 9,6 Miliar disebar di 12 Kecamatan,” jelasnya.
Angka senilai Rp 9,6 Miliar itu pun akan diserahkan ke desa. Namun peruntukannya akan dibahas lewat musyawarah di tingkat Kecamatan.
“Karena tidak semua desa akan mendapat anggaran itu. Jadi, peruntukannya tidak menghilangkan substansi musyawarah,” terangnya.
Total anggaran tersebut sudah masuk dalam Rapor RKPD tahun 2023 untuk tahun anggran 2024.
Sehingga, kata dia, setidaknya, setiap desa dipastikan akan mempunyai satu sampai dua kegiatan yang sumber dananya berasal dari APBD.
“Jadi, tidak ada lagi desa yang mengeluhkan program usulannya tidak terakomodir di Musrembang,” bebernya.
Namun demikian, pengalokasian anggaran tersebut dibatasi untuk dua agenda pemerintah daerah, yakni Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Penurunan angka stunting.
Olehnya, pemda akan menyusun kamus usulan untuk membatasi penyusunan program kegiatan desa dalam pemanfaatan anggaran tersebut.
“Minggu ini kita akan undang orang kecamatan untuk menyampaikan hal itu, sebelum kegiatan pra musrembang. Sehingga masih ada kesempatan untuk memusyawarakan anggaran itu,” tutup dia. (Rif)
